Universitas Brawijaya terletak di Jl Veteran, Malang. Letaknya strategis, dan mudah dijangkau oleh kendaraan bermotor. Ditambah lagi, kampus dengan suasana asri dan berhawa sejuk.
Nama Universitas Brawijaya diberikan oleh Presiden Indonesia, yaitu nama yang berasal dari gelar-gelar Raja Majapahit.
Sebelum dinegerikan, Universitas Brawijaya hanya mempunyai 2 Fakultas. Namanya juga belum diganti dengan ‘Brawijaya’ melainkan ‘Universitas Kotapraja Malang’. Lalu, tahun 1963 setelah dinegerikan baru mempunyai 5 Fakultas yaitu Fakultas hokum, fakultas ekonomi, fakultas ketatanegaraan dan ketataniagaan, fakultas pertanian dan fakultas kedokteran hewan. Dan sampai sekarang, Universitas Brawijaya telah mempunyai 12 Fakultas dan 2 Program Pendidikan, yaitu:
- Fakultas Hukum
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Ilmu Administrasi
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknologi Pertanian
- Fakultas MIPA
- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakultas Ilmu Budaya
- Program Kedokteran Hewan
- Pasca Sarjana
- Program Pendidikan Vokasi
Universitas Brawijaya juga mempunyai 5 Program Akademik, yaitu Sarjana, Pasca Sarjana, Double Degree, Vokasi, Spesialis dan International Student.
Fakultas Brawijaya memiliki banyak fasilitas yang bisa dinikmati, diantaranya terdiri banyak gedung, sarana umum seperti Bank, ATM dan Masjid. Pusat pembelajaran seperti Laboratorium dan perpustakaan. Ada juga fasilitas mahasiswa contohnya poliklinik, student computer service, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Student Internet Access. Selain itu tersedia juga fasilitas olahraga (basket, voli,sepakbola) fasilitas IT (e-mail, distance learning, webhosting). Tidak ketinggalan Training Center dan Research Center.
Lagu Hymne Brawijaya diciptakan oleh mahasiswa FKYP Yanardhana, sedangkan Mars Brawijaya diciptakan oleh Lilik Sugiarto.
Logo Universitas Brawijaya |
Fakultas Teknologi Pertanian merukapakan salah satu Fakultas yang terdapat di Universitas Brawijaya. Fakultas Teknologi Pertanian yang biasa disingkat FTP mempunyai 3 jurusan yaitu, Teknologi Hasil Pertanian, Keteknikan Pertanian dan yang terakhir yaitu Teknologi Industri Pertanian
Teknologi Pertanian ini sudah berdiri kurang lebih 20 tahun yang lalu.Yang pada tanggal 26 Januari 1998 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB) berdiri dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Perjalanan hingga berdirinya FTP-UB cukup panjang. Pada tahun 1975 di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dibuka departemen/jurusan baru dengan nama Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Dalam usaha memacu pengembangan sektor pertanian, terutama industri pertanian, maka Jurusan Teknologi Pertanian membuka satu minat studi yang baru, yaitu MS Teknologi Industri Pertanian (TIP) pada tahun 1983. Sejak 1984, Jurusan Teknologi Pertanian mempunyai tiga PS: THP, TEP dan TIP. Dalam rangka pengembangan keilmuan pada masing-masing program studi maka sejak saat itu pula mulai dikembangkan ke arah pembentukan sejumlah laboratorium. Sampai dengan bulan Agustus 2010 telah dihasilkan Sarjana sebanyak 2855 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan pada tahun 2010 terdapat 15 orang dosen bergelar Doktor (S-3), 52 orang dosen bergelar Master (S-2), dan 5 orang bergelar Sarjana (S-1).
Read More...
Teknologi Pertanian ini sudah berdiri kurang lebih 20 tahun yang lalu.Yang pada tanggal 26 Januari 1998 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB) berdiri dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Perjalanan hingga berdirinya FTP-UB cukup panjang. Pada tahun 1975 di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dibuka departemen/jurusan baru dengan nama Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Dalam usaha memacu pengembangan sektor pertanian, terutama industri pertanian, maka Jurusan Teknologi Pertanian membuka satu minat studi yang baru, yaitu MS Teknologi Industri Pertanian (TIP) pada tahun 1983. Sejak 1984, Jurusan Teknologi Pertanian mempunyai tiga PS: THP, TEP dan TIP. Dalam rangka pengembangan keilmuan pada masing-masing program studi maka sejak saat itu pula mulai dikembangkan ke arah pembentukan sejumlah laboratorium. Sampai dengan bulan Agustus 2010 telah dihasilkan Sarjana sebanyak 2855 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan pada tahun 2010 terdapat 15 orang dosen bergelar Doktor (S-3), 52 orang dosen bergelar Master (S-2), dan 5 orang bergelar Sarjana (S-1).